Aku
tidak tahu bagaimana harus mengungkapkannya
bagaikan
hembusan angin di tepi laut
Tak
dapat ku lihat
tapi
dapat kurasakan kehadirannya membelai permukaan kulitku
Menari
bersama riak air laut dan temaram redup lampu lampu kapal nelayan di kejauhan
Aku
tahu kamu tidak pernah ada di dekatku
tapi
entah bagaimana dapat kurasakan hadirmu di dalam setiap langkahku
Mungkin
ini kegilaan atau mungkin keputusasaan
karena
bagai keanggunan mentari senja di hujung sana
Tak
perduli sekeras apa pun aku mencoba pasti takkan pernah bisa tuk kuraih
bagitu
jauh….
Tapi
dengan melihat nya bersinar cerah saja itu sudah cukup bagiku
Karena
senyumnya adalah bahagiaku
tak
perduli kemana arahnya
Masih
di tepian dermaga ku sendiri
tiupan
angin malam terasa semakin dingin menusuk kulitku,
tapi
ku belum akan pergi
Karena
sesaat lalu masih kulihat bayangmu tersenyum kepadaku dari balik gelapnnya
malam
Bagai
sesosok bidadari surga
Kalau
itu mimpi aku ingin tertidur selamanya
agar
dapat melihat senyummu disepanjang waktuku
Dan
lagi dinginnya angin malam menyadarkanku
aku
sendiri disini bayangmu telah hilang dibalik gelapnya malam
Tak
perduli apapun yang terjadi
Tersenyumlah
disepanjang harimu
Dengan
begitu aku akan bahagia
Walau
tak berada di dekatmu